Sabtu, 28 April 2012

Paus Benediktus IX

 
Paus Benediktus IX yang bernama asli Theophylactus merupakan salah satu paus yang tidak populer dan juga dikenal korup, namun ada beberapa hal yang membuat paus ini "unik" dibanding paus lainnya, yakni:
  • Paus Benediktus IX merupakan paus termuda dalam sejarah. Ia diperkirakan berusia antara 11–20 tahun saat diangkat menjadi paus.
  • Paus Benediktus IX merupakan satu-satunya paus yang menjabat dalam periode yang tidak berturut-turut. Ia menjadi paus pada Oktober 1032 – September 1044, kemudian pada April – Mei 1045, dan terakhir pada November 1047 – Juli 1048.
  • Paus Benediktus IX juga merupakan satu-satunya paus yang menjual takhta kepausannya kepada orang lain.

Paus Benediktus IX memperoleh takhta kepausannya pada Oktober 1032 berkat ayahnya yang seorang bangsawan dan juga pemimpin wilayah Tusculum yang terletak di sebelah tenggara Roma. Masa-masa ia sebagai paus penuh dengan kecabulan serta pelecehan seksual. Banyak orang yang menjadi korban pelecehan seksual dia, namun pada saat itu tidak ada yang berani mengungkapkannya karena ia seorang paus. Pada September 1044, setelah hampir 12 tahun menjadi paus, ia berhasil diusir dari Roma, dan kemudian digantikan oleh Paus Silvester III.

7 bulan kemudian, pada April 1045, Benediktus IX kembali ke Roma dan berhasil mengusir Paus Silvester III dari takhta kepausan, dan ia pun kembali menjabat sebagai paus. Baru sebulan sebagai paus, pada Mei 1045, ia mengundurkan diri dengan alasan ingin menikah, dan juga karena telah menjual takhtanya kepada ayah babtisnya seharga lebih dari 650 kg emas. Ayah babtisnya kemudian menggantikannya sebagai Paus Gregorius VI.

Setahun kemudian, Benediktus IX menyesal telah menjual takhtanya dan kemudian kembali ke Roma untuk mengambil kembali takhta kepausan. Selain itu, Silvester III yang pernah dijatuhkan juga mengklaim kembali takhtanya. Akhirnya, pada Desember 1046, melalui Konsili Sutri yang diintervensi Kaisar Henry III (Kaisar Kekaisaran Romawi Suci), diputuskan bahwa Benediktus IX dan Silvester III tidak sah lagi sebagai paus, dan Paus Gregorius VI sebagai paus yang sah dipaksa mengundurkan diri. Dan kemudian dipilih paus baru, yakni Paus Klemens II.

Setelah Paus Klemens II meninggal 10 bulan kemudian, Paus Benediktus IX berhasil menguasai kembali Istana Lateran dan kembali bertakhta sebagai paus untuk ketiga kalinya pada November 1047. Namun, 8 bulan kemudian, pada Juli 1048, ia berhasil diusir dari Roma dengan bantuan Kaisar Henry III dan digantikan Paus Damasus II.

Setahun kemudian, Benediktus IX dinyatakan bersalah karena menjual takhta kepausannya. Dan ia pun dikeluarkan serta dikucilkan dari Gereja. Kehidupan dia setelah itu tidak jelas, ada yang mengatakan ia telah merelakan takhtanya, ada pula yang mengatakan ia mencoba mencari dukungan agar dapat kembali menjadi paus. Kematiannya pun tidak jelas, diperkirakan antara 1055 hingga 1085.

Meskipun banyak yang tahu masa kepausan Paus Benediktus IX dipenuhi hura-hura dan pencabulan, tidak ada yang berani mengungkapkanya secara terang-terangan, bahkan setelah ia berhenti sebagai paus. Baru pada masa Paus Viktor III (1086–1087), segala kesalahan Paus Benediktus IX dibeberkan ke publik secara terang-terangan oleh Paus Viktor III sendiri. Dan sejak saat itu mulai banyak laporan dari berbagai kalangan tentang kesalahan Paus Benediktus IX yang dibeberkan. Namun, hingga sekarang, tidak banyak laporan yang bisa dibuktikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar