3 M Peristiwa Pantekosta pertama, turunnya Roh Kudus ke atas para
rasul. Santo Petrus berkhotbah di Yerusalem; 3000 orang dibaptis menjadi
komunitas Kristen yang pertama. Santo Stefanus, deakon, dirajam dengan
batu sampai mati di Yerusalem. Dia dihormati sebagai martir Kristen yang
pertama.
34 M Santo Paulus, yang sebelumnya dikenal sebagai Saulus, penindas
umat Kristen, bertobat dan dibaptis. Setelah tiga tahun hidup sendirian
di gurun, dia bergabung dengan kelompok para Rasul. Dia melakukan tiga
perjalanan misionaris utama dan dikenal sebagai Rasul bagi kaum
non-Yahudi. Dia dipenjarakan dua kali di Roma dan dipenggal disana
antara tahun 64-67.
39 M Kornelius, orang Yunani, dan keluarganya dibaptis oleh Santo
Petrus, sebuah kejadian penting yang melambangkan misi Gereja kepada
segenap manusia.
42 M Penindasan umat Kristen di Palestina terjadi pada pemerintahan
raja Herodes Agrippa. Santo Yakobus bin Zebedeus, rasul pertama yang
terbunuh menjadi martir, dipenggal kepalanya pada tahun 44. Santo Petrus
dipenjarakan untuk beberapa waktu. Banyak umat Kristen melarikan diri
ke Antiokia, menandakan awal dari penyebaran Kristen melampaui
batas-batas wilayah Palestina. Di Antiokia, para pengikut Kristus untuk
pertama kalinya disebut dengan sebutan Kristen.
49 M Umat Kristen di Roma, yang waktu itu dianggap sebagai bagian
dari sekte Yahudi, sangat terpukul oleh dekrit yang dikeluarkan oleh
kaisar Claudius yang isinya melarang ibadat Yahudi di sana.
51 M Konsili Yerusalem, dimana semua Rasul hadir dibawah pimpinan
Santo Petrus, menyatakan bahwa sunat, aturan makanan, dan berbagai
peraturan hukum Musa tidak diharuskan bagi kaum non-Yahudi yang menjadi
Kristen. Dekrit yang penting ini dikeluarkan sebagai reaksi atas kaum
Yahudi-Kristen yang memaksa bahwa umat Kristen harus mengikuti aturan
hukum Musa untuk diselamatkan.
64 M Penindasan dimulai di Roma dibawah caesar Nero, dimana sang
caesar memulai kebakaran yang menghanguskan setengah kota Roma, lantas
memfitnah umat Kristen.
64 - 67 M Santo Petrus wafat sebagai martir di kota Roma selama
penindasan oleh Nero. Dia mendirikan keuskupan di sana dan menghabiskan
tahun-tahun terakhirnya disana setelah berkhotbah di Yerusalem,
mendirikan keuskupan di Antiokia, dan memimpin Konsili Yerusalem.
70 Penghancuran kota Yerusalem oleh Titus
88 - 97 Masa jabatan Paus Santo Clement I, penerus ketiga setelah
Petrus sebagai Uskup Roma. Beliau adalah salah satu Bapa Apostolik
Gereja. Surat Pertama kepada umat di Korintus, ditulis oleh Gereja di
Roma kepada Gereja di Korintus, untuk menyelesaikan persengketaan
penyingkiran Uskup yang sah di Korintus. Caesar Domitian menindas umat
Kristen, terutama di kota Roma.
100 Wafatnya Santo Yohanes, Rasul dan Evangelis, menandai berakhirnya
jaman Para Rasul dan generasi pertama Gereja. Pada akhir abad tersebut,
Antiokia, Alexandria, Efesus di Timur, dan Roma di Barat, semuanya
telah merupakan pusat populasi Kristen dan pengaruh Kristen.
107 Santo Ignatius dari Antiokia menjadi martir di Roma. Dia adalah
penulis Kristen pertama yang menggunakan kata "Gereja Katolik"
112 Caesar Trajan, dalam jawabannya terhadap Pliny, gubernur wilayah
Bithynia, memerintahkannya untuk tidak mengejar umat Kristen, tetapi
menghukum mereka jika mereka menolak untuk menghormati dewa-dewa Romawi
di hadapan umum. Jawaban resmi ini menjadi standar perlakuan magistrat
Romawi dalam berurusan dengan umat Kristen.
117-138 Penindasan dibawah kaisar Hadrian. Banyak dari Kisah-kisah para martir berasal dari periode ini.
125 Penyebaran ajaran Gnostikisme, suatu kombinasi dari ajaran
filosofi Plato dan agama-agama misterius dari Timur. Para pengikutnya
mengaku bahwa prinsip-prinsip pengetahuan yang rahasia memberikan
pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan dengan wahyu Ilahi dan iman.
Salah satu tema Gnostik, menyangkal ke-Allah-an Yesus, sementara yang
lainnya menyangkal kemanusiaan Yesus, dan menganggapnya hanya penampilan
belaka. (Docetisme, Fantasiaisme)
144 Pengucilan Marcion, uskup dan penyeleweng ajaran iman, yang
mengaku bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sama sekali bertolak
belakang dan tidak berhubungan sama sekali, dan bahwa tidak ada hubungan
antara Allah orang Yahudi dan Allah orang Kristen, dan bahwa Kanon
Alkitab hanya terdiri dari sebagian Injil Lukas dan 10 surat-surat Santo
Paulus. Marcionisme berhasil diatasi oleh Roma pada tahun 200 dan
dikutuk oleh konsili di Roma pada tahun 260, tetapi penyelewengan ini
masih muncul hingga beberapa abad di wilayah Timur dan masih punya
pengikut hingga Abad Pertengahan.
155 Santo Polycarp, Uskup Smyrna dan murid Santo Yohanes Penginjil, wafat sebagai martir.
156 Mulai munculnya Montanisme, semacam ekstrimisme religius.
Ajaran-ajarannya terutama adalah kedatangan Yesus yang kedua kalinya,
penyangkalan terhadap kekudusan Gereja dan kuasa untuk mengampuni dosa,
dan moralitas religius yang berlebihan. Penyelewengan ini yang dipimpin
oleh Montanus dari Phrygia dan yang lain-lain, dikutuk oleh Paus Santo
Zephyrinus (199-217)
161-180 Masa pemerintahan Marcus Aurelius. Penindasan olehnya yang
dimulai setelah terjadinya bencana-bencana alam, lebi kejam dibanding
para pendahulunya.
165 Santo Justinus, salah satu penulis penting Gereja perdana, menjadi martir di Roma.
180 Santo Irenaeus, Uskup Lyons dan salah satu teolog besar masa itu,
menulis Adversus Haereses (Melawan Para Penyeleweng/kaum heretiks). Dia
menyatakan bahwa ajaran dan tradisi oleh Tahta Roma adalah standar bagi
kepercayaan Kristen.
196 Kontroversi menyangkut tanggal perayaan Paskah - hari Minggu,
menurut tradisi Barat, atau tanggal 14 dari bulan Nisan (dalam kalender
Yahudi), tidak peduli hari apa, sesuai praktek di Timur. Kontroversi ini
tidak selesai pada saat itu. Didache, adalah rekaman penting
kepercayaan Kristen, praktek ibadat dan pemerintahan, pada abad pertama.
Bahasa Latin diperkenalkan sebagai salah satu bahasa liturgi di Barat.
Bahasa-bahasa liturgi lainnya adalah Aram dan Yunani. Sekolah Katekis
Alexandria, didirikan di pertengahan abad kedua, memperluas pengaruhnya
menyangkut pelajaran doktrin dan instruksi dan interpretasi/penafsiran
Alkitab.
202 Penindasan terhadap umat Kristen oleh kaisar Septimius Severus
yang ingin mendirikan satu agama sederhana yang sama di seluruh wilayah
kekaisaran.
206 Tertulianus, yang masuk agama Katolik sejak tahun 197 dan
merupakan penulis Gerejawi besar yang pertama dari tradisi Latin,
bergabung dengan kaum pembangkang Montanis. Dia meninggal pada tahun 230
215 Meninggalnya Santo Clement dari Alexandria, guru dari Origen dan bapa pendiri sekolah teologi Alexandria.
217-235 Santo Hippolytus, sang anti-paus pertama. Dia bersatu kembali
dengan Gereja sewaktu berada dalam penjara selama penindasan tahun 235.
232-254 Origen mendirikan Sekolah Teologi di Kaisarea setelah
mengalami pembuangan di tahun 231 sebagai kepala sekolah Alexandria. Dia
meninggal di tahun 254. Dia adalah seorang pakar dan penulis yang
menghasilkan banyak karya tulis. Dia adalah salah seorang pendiri
teologi sistematik dan membawa pengaruh yang luas selama waktu yang
lama.
242 Manicaeisme muncul di Persia, adalah kombinasi beberapa kesalahan
ajaran yang berasumsi bahwa dua prinsip utama (kebaikan dan kejahatan)
bekerja dalam karya penciptaan dan kehidupan, dan bahwa tujuan utama
dari perjalanan manusia adalah pembebasan dari kejahatan (materi).
Ajaran ini menyangkal kemanusiaan Kristus, sistem sakramental, otoritas
Gereja (dan negara), dan mendukung suatu tata moral yang mengancam
ketentraman sosial. Pada abad ke-12 dan ke-13, ajaran ini muncul kembali
sebagai Albigensianisme dan Katharisme.
249-251 Penindasan oleh Decius. Banyak diantara orang-orang yang
murtad selama penindasan, memohon untuk diterima kembali oleh Gereja
pada tahun 251. Sri Paus Santo Kornelius setuju dengan Santo Cyprianus
bahwa kaum lapsi (orang-orang yang murtad) ini diterima kembali kedalam
Gereja setelah memenuhi persyaratan penitensi yang telah ditentukan.
Dilain pihak, anti-paus Novatianus bersikeras bahwa orang-orang yang
murtad dari Gereja selama penindasan dan/atau mereka yang bersalah atas
dosa berat setelah pembaptisan tidak dapat dimaafkan dan diterima
kembali dalam persekutuan dengan Gereja. Ajaran salah ini ditolak keras
oleh Synod Romawi pada tahun 251.
250-300 Neo-Platonisme oleh Plotinus dan Porphyry bertambah pendukungnya
251 Novatianus, sang anti-paus, dikecam di Roma.
256 Sri Paus Santo Stefanus I menerima validitas pembaptisan yang
dilakukan secara sebagaimana mestinya, meskipun dilakukan oleh kaum
penyeleweng Gereja, dalam dokumen Kontroversi Pembaptisan-ulang.
257 Penindasan terhadap umat Kristen oleh kaisar Valerianus, yang berusaha menghancurkan Gereja sebagai suatu struktur sosial.
258 Santo Cyprianus, Uskup Kartago, menjadi martir.
260 Santo Lucianus mendirikan Sekolah Teologi Antiokia, sebuah pusat
studi Alkitab yang berpengaruh. Sri Paus Santo Dionisius mengecam
Sabellianisme, yang serupa dengan Modalisme (seperti juga Monarchianisme
dan Patripassianisme). Ajaran sesat ini menyatakan bahwa Bapa, Putera,
dan Roh Kudus bukanlah personifikasi Allah yang berbeda, tetapi adalah
tiga mode dan manifestasi-diri oleh Allah yang satu. Santo Paulus dari
Thebes menjadi pertapa.
261 Gallienus mengeluarkan dekrit toleransi yang mengakhiri secara umum penindasan yang berlangsung selama 40 tahun.
292 Diocletianus membagi Kekaisaran Romawi menjadi Timur dan Barat.
Pembagian tersebut memperkuat perbedaan-perbedaan politik, kultur, dan
lain-lainnya antara dua bagian Kekaisaran dan selanjutnya mempengaruhi
perkembangan yang berbeda dalam Gereja di Timur dan di Barat. Prestise
Roma mulai menurun.
303 Penindasan dilanjutkan oleh Diocletianus. Penindasan ini mencapai puncaknya pada tahun 304.
305 Santo Antonius dari Heracles mendirikan yayasan bagi para biarawan-pertapa di dekat Laut Merah, Mesir.
306 Peraturan lokal yang pertama menyangkut hidup selibat religius
diberlakukan oleh sebuah konsili yang dilaksanakan di Elvira, Spanyol.
Para uskup, imam, deakon dan para pelayan lainnya dilarang untuk
memiliki istri.
311 Suatu dekrit toleransi dikeluarkan oleh Galerius atas desakan
Konstantinus Agung dan Licinius secara resmi mengakhiri penindasan
terhadap umat Kristen di Barat. Masih terjadi penindasan di wilayah
Timur.
313 Dekrit Milan dikeluarkan oleh Konstantinus dan Licinius, mengakui
agama Kristen sebagai agama yang sah dalam wilayah kekaisaran Romawi.
314 Suatu konsili di Arles mengutuk Donatisme, dan menyatakan bahwa
pembaptisan yang dilakukan oleh para penyeleweng Gereja sebagai sah,
dengan pertimbangan pada prinsip sakramen yang mendapatkan
efektivitasnya dari Kristus, bukan dari kondisi spiritual sang pelayan
iman. Ajaran sesat ini (Donatisme) kembali dikutuk oleh konsili yang
dilaksanakan di Kartago pada tahun 411.
318 Santo Pachomius mendirikan dasar pertama dari hidup senobis
(bersama), kebalikan dari hidup soliter para pertapa di wilayah Mesir
utara.
325 Konsili Ekumenikal Nikea I. Keputusannya yang terutama adalah
pengutukan terhadap ajaran Arianisme, salah satu ajaran sesat yang
paling membahayakan Gereja, yaitu yang menyangkal ke-Allahan Yesus.
Heresi ini ditimbulkan oleh Arius dari Alexandria, seorang imam. Kaum
Arian dan beberapa variasinya mempropagandakan ajaran mereka secara luas
dan mendirikan hirarki gerejawi sendiri dan menimbulkan kegoncangan di
dalam Gereja selama beberapa abad. Konsili ini turut berperan dalam
formulasi Kredo Nikea (Syahadat Nikea-Konstantinopel). Hasil-hasil
lainnya dari konsili Nikea I adalah tanggal perayaan Paskah yang tetap
(tidak berubah-ubah), dan dikeluarkannya peraturan-peraturan disiplin
untuk para imam, dan mengadopsi pemisahan sipil wilayah kekaisaran
sebagai model bagi organisasi yurisdiksi dalam tubuh Gereja.
326 Dengan dukungan dari Santa Helena, ibunda kaisar Konstantinus,
Salib Benar yang digunakan untuk menyalibkan Kristus ditemukan.
337 Peristiwa pembaptisan dan wafatnya kaisar Konstantinus.
342 Dimulainya masa penindasan 40 tahun di wilayah Persia.
343-344 Konsili Sardica menguatkan doktrin yang diformulasikan oleh
konsili Nikea I dan juga menyatakan bahwa para Uskup memiliki hak petisi
kepada Sri Paus sebagai otoritas tertinggi dalam Gereja.
361-363 Kaisar Julianus yang murtad, melancarkan kampanye yang gagal
melawan Gereja dalam usahanya untuk mengembalikan paganisme sebagai
agama resmi kekaisaran.
365 Penindasan terhadap kaum Kristen ortodoks oleh Kaisar Valens di wilayah Timur.
376 Permulaan invasi oleh kaum barbar di wilayah Barat.
379 Wafatnya Santo Basil, Bapa Monastisisme (hidup membiara) di
Timur. Tulisan-tulisannya memberi sumbangan besar bagi perkembangan tata
aturan hidup kaum religius.
381 Konsili Ekumenikal Konstantinopel I. Konsili ini mengecam
berbagai variasi Arianisme, termasuk juga Macedonianisme, yang
menyangkal ke-Allahan Roh Kudus. Konsili ini turut berperan dalam
formulasi Kredo Nikea, menyetujui suatu kanon yang mengakui
Konstantinopel sebagai Tahta kedua setelah Roma dalam hal wibawa dan
kehormatan.
382 Penentuan Kanon Kitab Suci, yaitu daftar resmi kitab-kitab yang
dinyatakan sebagai wahyu Allah dalam Alkitab, dalam Dekrit Sri Paus
Santo Damasus dan dipublikasikan oleh Konsili regional di Kartago pada
tahun 397. Kanon tersebut didefinisikan secara resmi oleh Konsili Trente
pada abad ke-16.
382-406 Santo Yeremia menterjemahkan Kitab-kitab Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru ke dalam bahasa Latin. Hasil karyanya disebut sebagai
Alkitab versi Vulgata.
410 Kaum Visigoth dibawah pimpinan Alaric memporak-porandakan kota
Roma. Bala-tentara Romawi yang terakhir meninggalkan wilayah Inggris.
Menurunnya kekaisaran Romawi kira-kira sejak masa ini.
430 Wafatnya Santo Agustinus yang menjabat sebagai Uskup Hippo selama
35 tahun. Dia adalah pendukung kuat doktrin-doktrin yang ortodoks
terhadap Manicaeisme, Donatisme, Pelagianisme. Tulisan-tulisannya yang
mendalam dan meliputi aspek yang luas membuatnya sebagai pengaruh yang
dominan dalam pemikiran Kristen selama berabad-abad.
431 Konsili Ekumenikal Efesus. Konsili ini mengutuk Nestorianisme,
ajaran sesat yang menyangkal persatuan sifat keAllahan dan kemanusiaan
dalam Kristus. Konsili ini mendefinisikan gelar Maria sebagai Theotokos
(Pembawa Allah), juga gelar Bunda Putera Allah yang menjadi Manusia, dan
mengutuk Pelagianisme. Ajaran sesat Pelagianisme, bermula dari asumsi
bahwa Adam memiliki hak alami terhadap hidup supernatural, berpegang
bahwa manusia bisa mendapatkan penyelamatan lewat usaha-usaha dari
kekuatannya yang alami dan kehendak bebas. Ajaran ini meliputi kesalahan
terhadap pemahaman dosa asa, makna dari rahmat dan hal-hal lainnya.
Variasi ajaran Pelagianisme lainnya juga dikutuk oleh sebuah konsili di
Orange pada tahun 529.
432 Santo Patrick tiba di Irlandia. Pada saat wafatnya di tahun 461,
nyaris seluruh negeri itu telah memeluk Katolik, didirikannya banyak
biara-biara dan terbentuknya hirarki Gereja di sana.
438 Peraturan Theodosian, suatu kompilasi dekrit-dekrit bagi
kekaisaran, yang dikeluarkan oleh Theodosius II. Peraturan ini membawa
pengaruh besar bagi perundang-undangan sipil dan gereja.
451 Konsili Ekumenikal Kalsedon. Keputusan utamanya yaitu pengutukan
ajaran sesat Monofisit (yang juga disebut Eutisianisme), yang menyangkal
kemanusiaan Kristus dengan berpegang bahwa Yesus hanya memiliki satu
sifat, yaitu keAllahannya.
452 Sri Paus Santo Leo Agung membujuk Atilla pemimpin orang-orang Hun untuk membiarkan kota Roma.
455 Kaum gerombolan penyerang dibawah pimpinan Geiseric memporak-porandakan kota Roma.
484 Patriark Acacius dari Konstantinopel di-ekskomunikasi setelah dia
menanda-tangani Henoticon, suatu dokumen yang berisi pengakuan
(kapitulasi) terhadap ajaran sesat Monofisit. Ekskomunikasi ini memicu
Skisma Acacian yang berlangsung selama 35 tahun.
494 Sri Paus Santo Gelasius I menyatakan dalam suratnya kepada Kaisar
Anastasius bahwa seorang Paus memiliki kuasa dan otoritas melebihi
seorang kaisar dalam hal-hal spiritual.
496 Clovis, Raja Franks, memeluk agama Katolik dan menjadi pembela
Kristen di wilayah Barat. Rakyat Franks menjadi pemeluk Katolik.
520 Biara-biara di Irlandia berkembang pesat sebagai pusat kehidupan
spiritual, pelatihan para misionaris, dan kegiatan akademis lainnya.
529 Konsili Orange II mengutuk semi-Pelagianisme.
529 Santo Benediktus mendirikan Biara Monte Cassino. Beberapa tahun
sebelum ia wafat di tahun 543 dia menulis peraturan hidup membiara yang
membawa pengaruh besar dalam pembentukan formasi dan tata-cara kehidupan
religius. Dia dipanggil sebagai Bapa Monastisisme (kehidupan membiara)
dari Barat.
533 Yohanes II menjadi Paus pertama yang mengganti namanya. Praktek
ini tidak menjadi tradisi sampai masa Sergius IV (tahun 1009).
533-534 Kaisar Justinianus mewartakan Corpus Iuris Civilis kepada
seluruh Romawi. Seperti juga perundangan Theodosian, perundangan ini
selanjutnya juga mempengaruhi hukum sipil dan gereja.
545 Wafatnya Dionisius Exiguus yang merupakan orang pertama yang
melakukan penanggalan sejarah sejak kelahiran Kristus, yang nantinya
menghasilkan penggunaan singkatan BC (sebelum Kristus) dan AD (sesudah
Kristus). Perhitungannya setidaknya telat 4 tahun.
553 Konsili Ekumenikal Konstantinopel II. Konsili ini mengutuk Tiga
Pasal, suatu tulisan yang berbau ajaran sesat Nestorianisme, oleh
Theodore dari Mopsuestia, Theodoret dari Sirus dan Ibas dari Edessa.
585 Santo Columban mendirikan sebuah sekolah biara yang berpengaruh di Luxeuil.
589 Konsili Toledo, satu yang terpenting diantara beberapa konsili
yang diadakan disana. Kaum Visigoth menolak Arianisme dan Santo Leander
mulai pengorganisasian Gereja di Spanyol.
590-604 Masa jabatan Sri Paus Santo Gregorius I Agung. Dia menetapkan
format dan gaya kepausan yang terus bertahan hingga abad pertengahan.
Dia membawa pengaruh yang besar terhadap doktrin dan liturgi. Dia juga
adalah pendukung berat disiplin kehidupan membiara dan selibat religius.
Tulisannya yang banyak mencakup banyak topik. Lagu Gregorian disebut
demikian sebagai penghormatan terhadapnya.
597 Wafatnya Santo Columba. Dia mendirikan sebuah biara penting di
Iona, mendirikan banyak sekolah-sekolah dan melakukan karya misionaris
yang menonjol di Skotlandia. Pada akhir abad itu, biara-biara bagi kaum
wanita sudah banyak terdapat. Monastisisme di Barat berkembang pesat
sementara monastisisme di Timur, dibawah pengaruh Monofisit dan
faktor-faktor lainnya, mulai kehilangan semangatnya.
613 Santo Columban mendirikan biara yang berpengaruh di Bobbio di Italia utara. Dia meninggal disana pada tahun 615.
622 Perjalanan Muhammad dari Mekah ke Media menandai awal mula Islam,
yang menjelang akhir abad itu telah meliputi nyaris seluruh wilayah
selatan Timur Tengah.
628 Heraclius, Kaisar Romawi Timur, merebut Salib Benar dari orang-orang Persia.
649 Konsili Lateran mengutuk dua rancangan (Ecthesis dan Type) yang
dikeluarkan oleh kaisar Heraclius dan Konstans II sebagai cara untuk
menyatukan kaum Monofisit dengan Gereja.
664 Tindakan-tindakan Sinod Whitby mendorong pemakaian tradisi Latin di wilayah Inggris, terutama menyangkut perayaan Paskah.
680-681 Konsili Ekumenikal Konstantinopel III. Konsili ini mengutuk
Monotelitisme, yang menyatakan bahwa Kristus hanya memiliki satu
kehendak, ke-Allahannya. Konsili juga mengkritik Sri Paus Honorius I
atas suratnya kepada Sergius, Uskup Konstantinopel, dimana dia membuat
pernyataan yang kurang jelas, tetapi bukan suatu pernyataan yang
sifatnya infalibel, tentang kesatuan kehendak/karya dalam Kristus.
692 Sinod Trullan. Penetapan disiplin selibat religius dalam Gereja
Timur yang membolehkan perkawinan sebelum pentahbisan menjadi deakonat,
tetapi melarang perkawinan setelah meninggalnya istri yang bersangkutan.
Kanon-kanon anti-Roma turut menyumbang munculnya jurang pemisah antara
Timur-Barat. Selama abad ini, pengaruh monastisisme Irlandia dan Inggris
bertambah besar di Eropa Barat. Sekolah-sekolah dan pengajaran
berkurang. Peraturan-peraturan menyangkut hidup selibat menjadi
diperketat di Timur.
711 Kaum Muslim menduduki wilayah Spanyol
726 Kaisar Leo III - orang Isauria - melancarkan kampanye melarang
penghormatan terhadap gambar/patung religius dan relikwi. Tindakan ini
disebut ikonolasma (penghancuran rupa) dan mengakibatkan timbulnya
kekacauan di Timur sampai sekitar tahun 843
731 Sri Paus Gregorius III dan sebuah sinod di Roma mengutuk
ikonoklasma, dengan sebuah pernyataan bahwa penghormatan gambar/patung
religius sesuai dengan tradisi Katolik
732 Charles Martel mengalahkan pasukan Muslim di Poitiers, dan menghambat majunya pasukan mereka di Barat.
744 Biara Fulda didirikan oleh St.Sturmi, seorang murid Santo
Bonifacius. Biara ini sangat berpengaruh dalam evangelisasi di Jerman.
754 Suatu konsili yang didukung oleh 300 uskup-uskup Bizantium
mendukung bidaah ikonoklasma. Konsili ini dan keputusannya dikutuk oleh
sinod Lateran pada tahun 769. Stephen II (III) dimahkotai sebagai
pemimpin Pepin dari kaum Franks. Pepin dua kali menginvasi Italia di
tahun 754 dan 756, untuk membela Sri Paus terhadap serangan orang-orang
Lombard. Dia menghadiahkan tanah kepada kepausan yang disebut Sumbangan
Pepin, dan nantinya diperluas oleh Charlemagne (773) dan menjadi bagian
dari negara-Gereja
755 Santo Bonifacius (Windrid) menjadi martir. Dia disebut sebagai
Rasul dari Jerman karena karya misionarisnya dan pengorganisasian dari
hirarki gereja disana.
781 Alcuin dipilih oleh Charlemagne untuk mengorganisasikan sebuah sekolah istana yang menjadi pusat kepemimpinan intelektual
787 Konsili Ekumenikal Nikea II. Konsili ini mengutuk bidaah
ikonoklasma - yang menuduh penghormatan terhadap gambar religius sebagai
tindakan penyembahan berhala - juga mengutuk bidaah Adopsionisme yang
menyatakan bahwa Kristus bukan Putera Allah secara alami, tetapi melalui
adopsi. Konsili ini adalah konsili terakhir yang dianggap ekumenikal
oleh Gereja Ortodoks.
792 Konsili di Ratisbon mengutuk bidaah Adopsionisme.
800 Charlemagne dimahkotai sebagai kaisar oleh Sri Paus Leo III pada
hari Natal. Egbert menjadi raja Sakson Barat. Dia mempersatukan Inggris
dan memperkuat Tahta Canterburry.
813 Kaisar Leo V, orang Armenia, membangkitkan kembali bidaah ikonoklasma, yang bertahan hingga tahun 843
814 Kaisar Charlemagne wafat.
843 Perjanjian Verdun membagi kerajaan Franks bagi tiga cucu-cucu laki-laki Charlemagne.
844 Kontroversi Ekaristi yang melibatkan tulisan-tulisan St.Paskasius
Radbertus, Ratramnus dan Rabanus Maurus mendorong perkembangan
terminologi menyangkut doktrin Kehadiran Sejati.
846 Pasukan Muslim menginvasi Italia dan menyerang kota Roma.
848 Konsili Mainz mengutuk Gottshalk atas ajaran bidaah mengenai
predestinasi. Gottschalk juga dikecam oleh Konsli Quierzy tahun 853.
857 Photius menggeser keduduk Ignatius sebagai Patriarck
Konstantinopel. Ini menandai awal mula Skisma Photius, suatu keadaan
yang tidak menentu antara hubungan Timur-Barat yang belum diklarifikasi
lewat riset historis. Photius, orang yang hebat, wafat tahun 891.
865 Santo Ansgar, rasul bagi Skandinavia, wafat.
869 Santo Siril wafat dan saudaranya Santo Metodius (wafat 885)
diangkat sebagai uskup. Rasul-rasul bagi Skandinavia membuat suatu
sistem alfabet dan menterjemahkan Injil dan liturgi kedalam bahasa
Slavia.
869-870 Konsili Ekumenikal Konstantinopel IV. Konsili ini
mengeluarkan kecaman kedua terhadap Ikonoklasma, dan mengecam dan
menggulingkan Photius dari kedudukan sebagai Patriark Konstantinopel dan
mengembalikan Ignatius sebagai Patriark. Ini adalah konsili ekumenikal
terakhir yang diadakan di Timur. Pertama kali disebut ekumenikal oleh
para kanonis menjelang akhir abad ke-11.
871-900 Masa pemerintahan Alfred Agung, satu-satunya raja Inggris yang pernah diurapi oleh seorang Paus di Roma.